Showing posts with label farmasi. Show all posts
Showing posts with label farmasi. Show all posts

Saturday, February 28, 2009

UDARA DAN PENCEMAR


Efek biologi pencemar terhadap kesehatan dapat menimbulkan :
 Fibrosis
 Granuloma
 Asphyxia
 Kanker
 Mutan
 Keracunan sistemik
 Iritasi
 Demam.

Prinsip-prinsip pengelolaan kualitas udara, sesuai UU no.4 thn 1982 :
 Baku mutu kualitas udara ambien  udara yg mengandung unsur2 melebihi standar disebut tercemar.
 Baku mutu udara emisi (standar emisi cerobong asap pabrik dan kendaraan bermotor).

Asphyxia adalah keadaan dimana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas karbondioksida, penyebabnya gas-gas beracun dalam atmosfir seperti CO2, H2S, CO, NH3 dan CH4.

Monday, February 2, 2009

DOSEN FARMASI


Dosen kesayangan kami, DR. Badruzzaman, Dipl, DEA, Apt berencana akan berhenti mengajar di kampus kami pada semester mendatang karena mendapat protes dari keluarganya dimana katanya waktu untuk keluarga menjadi hilang disebabkan kesibukan beliau mengajar. Sebenarnya kami merasa sedih dengan keputusan beliau ini dan semoga ada perubahan dalam rencana tersebut. Beliau baik dan mau membagi ilmu apa saja dengan mahasiswa / mahasiswinya. Beliau sering menceritakan pengalaman di Perancis sewaktu belajar untuk menempuh gelar Doktor, bahasa Perancis, tentang sistem Pharmacist di Perancis dan kekonyolan sewaktu hidup di Perancis. Mengapa dosen yang baik-baik yang berhenti mengajar kami? Setelah sebelumnya dosen kami bapak Apip, Apt, Msi juga berhenti mengajar. Mudah-mudahan selanjutnya kami akan mendapat dosen pengganti yang lebih baik. Amin. Mudah-mudahan walaupun Bapak Badruz dan bapak Apip sudah tidak mengajar kami, hubungan silaturahmi tetap terjaga dan kami pun masih dibolehkan untuk bertanya sewaktu-waktu jika ada kesulitan dalam belajar.

Saturday, January 31, 2009

FARMASI KOMUNITAS


Tuntutan pelayanan kefarmasian terkini berada dalam 3 matra profesi yaitu :

1. Farmasi Klinik merupakan layanan jasa profesi berorientasi (berpihak) kepada kepentingan keselamatan pasien,

2. Farmasi Industri merupakan layanan jasa profesi berorientasi kepada penyediaan produk farmasi yang memenuhi standar : Safety – Efficacy – Quality dan

3. Farmasi Sosial yang menjamin perlindungan masyarakat dari penggunaan salah dan penyalahgunaan obat, kosmetik, makanan, dan produk lainnya. Dengan demikian dapat diprediksi bahwa perkembangan kefarmasian kedepan menjadi lebih terintegrasi dalam pelayanan kesehatan. Perubahan-perubahan ini telah terjadi di beberapa negara maju seperti Australia, Inggris dan Amerika Serikat.

Paradigma drug oriented menjadi patient oriented adalah suatu jalan pembuka bagaimana seorang farmasis berperan sebagaimana mestinya, bahwa seorang farmasis bukan aktor dibalik layar, pasif dan bertugas meracik dan memproduksi obat saja, tetapi farmasis masa kini terlibat secara langsung dan bertanggung jawab terhadap pengobatan pasien. Farmasis di masa datang terlibat dalam mengidentifikasi dan memecahkan drug related problem (Pharmaceutical Care).

Jadi sekarang bukan hanya berorientasi obat saja dan beralih kepada mutu pelayanan. Tapi yang lebih penting lagi adalah menjaga keselamatan dan kesembuhan pasien secara konsisten dan terus menerus.

no pharmacist no service artinya apoteker selalu standby di apoteknya dengan memberi pelayanan farmasi yang baik tentunya.
Bisa jadi farmasis akan tidak mendapat imbalan yang layak atas ilmunya, mengingat standar gaji di Indonesia.

Jika kemudian Pharmacist berwenang untuk prescribing seperti di Inggris, berarti perlu peningkatan ilmu pengetahuan dan dilakukan secara berkala seperti mengenai farmakodinamik dan farmakokinetik juga tentang obat-obatan untuk dokter spesialis.

Ilmu pengetahuan buat Apoteker yang disertai penjelasan informasi tentang obat :

1. tentang stabilitas obat dan zat penambah yang lain.

2. prinsip tentang sediaan obat.

3. dosis obat.

4. Obat Tak Tercampurkan secara fisika, kimia, dan efek therapeutik.

5. metode packaging yang digunakan.

6. prosedur labelling.

7. segala sesuatu yang berhubungan dengan penyimpanan, permintaan, pengiriman sampai obat dikonsumsi oleh pasien.

FARMASI FISIKA


Sebuah Fluida Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan sebagai fluida yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser. Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir terus tanpa dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai contoh, air adalah fluida Newtonian karena air memiliki properti fluida sekalipun pada keadaan diaduk.
Cairan plastik --> bila ditambahkan energi akan menjadi encer.
Dilatant --> bila diberi energi, misalnya dikocok akan mengental. Umumnya tidak berlaku untuk sediaan farmasi.
Tixotropik --> suatu sediaan yang bila dikocok akan encer dan bila didiamkan akan kental.
SURFAKTAN (Surface Active Agent).
Surfaktan merupakan senyawa organik yang dalam molekulnya memiliki sedikitnya satu gugus hidrofilik dan satu gugus hidrofobik. Apabila ditambahkan ke suatu cairan pada konsentrasi rendah, maka dapat mengubah karakteristik tegangan permukaan dan antarmuka cairan tersebut.
Surfaktan adalah senyawa yang molekul-molekulnya mempunyai dua ujung yang berbeda interaksinya dengan air, yakni ujung satu (biasa disebut kepala) yang suka air dan ujung satunya (yang disebut ekor) yang tidak suka air.
Surfaktan adalah zat yang dapat membuat / mengaktifkan permukaan zat cair sehingga disebut zat yang dapat menurunkan tegangan permukaan.
Berbagai definisi surfaktan diatas pada dasarnya adalah sama yaitu dapat menurunkan tegangan permukaan.
Mengapa dikatakan dapat menurunkan tegangan permukaan?
Permukaan cairan dalam suatu wadah akan terjadi tarik menarik antara :
air - air --> gaya kohesi arah ke bawah,
air - gelas --> gaya adesi, di tengah, diabaikan dan
air - udara --> gaya adesi arah ke atas.
Kohesi air - air lebih besar daripada adesi air - udara, sehingga permukaan cairan cekung.
Untuk mengimbangi gaya tersebut timbullah tegangan permukaan.
Bila ditambahkan surfaktan, maka :
kohesi antara gugus polar / hydrophil surfaktan dengan air (K p s - air) --> arah ke bawah, dan
adesi antara gugus non polar / lipophyl surfaktan dengan udara (A non p s - udara)--> arah ke atas.
Ternyata A non p s - udara lebih besar daripada K p s - air, sehingga surfaktan dikatakan dapat menurunkan tegangan permukaan.
Surfaktan sebagai Anti busa.
Busa harus dicegah dalam sediaan farmasi terutama emulsi karena dalam industri secara pabrikasi, pengisian botol melalui mesin. Pada mesin pengisi ada ukuran tinggi cairan dalam botol sebagai alat kontrol.
Busa / sabun / detergen akan terjadi misel : sabun, air dan udara.
Jika sabun dalam jumlah sedikit, berfungsi sebagai pembasah tapi jika sabun dalam jumlah berlebih akan terjadi busa.
Pecahnya lapisan film dapat dipercepat dengan penambahan surfaktan.
Aplikasi Hidrophyl Lipophyl Balance (HLB) surfaktan dalam pengobatan dipakai untuk melarutkan Cholesterol, Trigliserida dan Asam Urat di dalam darah pada tubuh manusia.
Trigliserida sebagai gugus non polar, kadar normal dalam darah adalah kurang dari 150 mg/dl.
Cholesterol berasal dari karbohidrat yang telah disintesa oleh tubuh dan protein, kadar normal dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dl.
Asam urat kadar normal dalam darah adalah kurang dari 7 mg/dl.
Harga normal tersebut diatas tidak mengikat tergantung kit insert / reagent yang dipakai.