Friday, February 20, 2009

ANTELMINTIK


Antelmintik : obat untuk memberantas / mengurangi cacing dalam usus / jaringan.
1.Dietikarbamazin : menyebabkan paralisis mikrofilaria menjadi hancur, cepat diabsorpsi usus, exkresi lewat urin.
2.Levamisol : dosis tunggal untuk Ascaris dan Trichostrongylus, efektif sedang untuk Ancylostoma duodenale, efektif rendah untuk Necator americanus.
3.mebendazol : mengobati cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, Trichuris trichiura, cacing pita dan Strongyloides stercolarlis.
4.niklosamid : untuk cacing pita (Cestoda), E. granulosus dan Enterobius vermikularis.
5.niridazol : efektif untuk Schistosoma haematobium dan Schistosoma Mansoni. Kontraindikasi pada hati, ginjal dan darah.
6.piperazin : efektif terhadap Ascaris lumbricoides dan E. vermicularis. Merupakan obat cacing yang pertama kali.
7.pirantel pamoat : untuk cacing gelang, cacing kremi dan cacing tambang.
8.pirazikuantel : efektif terhadap Cestoda dan Trematoda, contoh : Schistosoma mansoni dan Schistosoma japonicum.
9.tiabendazol : efektif terhadap strongyloidiasis, askariasis, oksiuriasis dan larva migrans kulit.
Cacing khasnya menempel di dinding usus.

KEMOTERAPI TREMATODA


Trematoda / cacing pipih, diantaranya :
1. Skistosomiasis / cacing pipih darah.
Penyebabnya Schistosoma hematobium, Schistosoma japonicum, Schistosoma mansoni, obat : prazikuantel.

2. Cacing pipih usus.
Penyebabnya Fasciolopsis buski, obat : prazikuantel.

3. Cacing pipih hati.
a. Clonorchis sinensis, obat : prazikuantel.
b. Fasciola hepatica, obat : bitionol, pilihan ke-2 : triklabendazol.

4. Cacing pipih paru-paru (paragonimiasis).
Penyebabnya Paragonimus spp., obat : prazikuantel.

KEMOTERAPI CESTODA


Cestoda / cacing pita, diantaranya :
1. Taeniasis.
Penyebabnya :
a. Taenia saginata (cacing pita sapi), obat : prazikuantel, pilihan ke-2 : niklosamida.
b. Taenia solium (cacing pita babi), obat : prazikuantel.

2. Neurosistiserkosis, disebabkan Taenia solium, obat : albendazol.

3. Diphyllobothrium latum (cacing pita ikan), obat : prazikuantel, pilihan ke-2 : niklosamida.

4. Himenolepiasis.
Penyebabnya Hymenolepis nana (cacing pita kerdil), obat : prazikuantel.

5. Ekinokokosis.
Penyebabnya Echinococcus granulosus, obat : albendazol, pilihan ke-2 : mebendazol.

KEMOTERAPI PROTOZOA


PROTOZOA Adalah hewan bersel satu.
1. Penyakit amebiasis, penyebab diantaranya adalah :
a. Entamoeba histolytica
Infeksi ringan : obatnya Diloksanid furoat, pilihan ke-2 : Iodokuinol / paromomisin.
Infeksi sedang-parah : obatnya metronidazol + diloksanid furoat, pilihan ke-2 : paromomisin + diloksanid furoat.
Amebiasis sistemik : obatnya metronidazol + diloksanid furoat, pilihan ke-2 : klorokuin + diloksanid furoat.
Bentuk klinis :
Amebiasis intestinal (usus, kolon). Kolon akut / disentri (diare dengan tinja berlendir dan berdarah).
Amebiasis ekstra-intestinal, secara : hematogen (melalui aliran darah), per kontinuitatum (secara langsung).
Diagnosis :
Amebiasis kolon akut : mules, diare < 10x sehari. Pd disentri basilaris : > 10x sehari, demam, leukositosis.
Amebiasis kolon menahun : diare diselingi obstipasi. Bila ameba tidak ditemukan, pemeriksaan tinja perlu diulangi 3 hari berturut-turut.
Amebiasis hati : berat badan menurun, lemah, demam, tidak nafsu makan, pembesaran hati yang nyeri tekan, leukositosis.

2. Balantidiasis.
Oleh Balantidium coli, obat : tetrasiklin, iodokuinol / metronidazol.

3. Giardiasis.
Penyebabnya Giardia lamblia, obat : metronidazol, paromomisin (aman selama kehamilan).

4. Leismaniasis, obat : natrium stiboglukonat.
5. Malaria, obat :
a. kloroquin : efektif untuk Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum, gamet Plasmodium vivax. Kontraindikasi : penyakit hepar. Aman untuk wanita hamil dan anak < 1 tahun.
b. pirimetamin : kombinasi pirimetamin dengan sulfonamid dan kuinin untuk plasmodia yang resisten terhadap kloroquin. Ditimbun dalam ginjal, paru, hati dan limpa.
c. primakuin : untuk penyembuhan radikal malaria vivax dan ovale. Efek gametosidal pada 4 jenis plasmodium. Efek samping : anemi hemolitik akut dengan defisiensi enzim G6PD. Kontraindikasi : artritis reumatoid dan lupus eritomatosus. Mencegah resisten, primakuin diberikan bersama skizontosid 4-aminokuinolin dalam dosis penuh.
d. kuinin : efek samping nyeri lambung, mual dan muntah. Kina + pirimetamin + sulfonamid untuk Plasmodium falciparum yang resisten terhadap kloroquin. Berefek skizontosid dan gametosid terhadap Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae.
e. proguanil : berefek skizontosid. Aman untuk wanita hamil dan anak < 1 thn.
f. meflokuin : pada Plasmodium falciparum strain resisten di daerah endemik dan Plasmodium vivax.
g. halopantrin : Plasmodium falciparum yang resisten pada obat lain.
h. tetrasiklin : tetrasiklin dan oksitetrasiklin untuk Plasmodium falciparum yang resisten terhadap klorokuin maupun kombinasi pirimetamin sulfadoksin.
i. artemisin : untuk Plasmodium falciparum.
Terapi malaria, tergantung :
a.Geografi daerah kontak (dg galur resisten thd kloroquin atau bukan).
b.Adanya btk eksoeritrosit (P. vivax & P. ovale).
c.Adanya kehamilan.
d.Adanya intoleransi thd obat.

6. Toksoplasmosis.
Penyebabnya Toxoplasma gondii, obat : pirimetamin + sulfadiazine, pilihan ke-2 : spriramisin.

7. Trikomoniasis.
Penyebabnya Trichomonas vaginalis, obat : metronidazol, pilihan ke-2 : tinidazol.

8. Tripanosomiasis.
di Amerika Selatan dengan obat : Nifurtimoks, pilihan ke-2 : benzonidazol.
di Afrika (penyakit tidur), tahap awal obat : suramin, pilihan ke-2 : pentamidin isetionat, tahap lanjut (menyerang SSP) obat : melarsoprol, pilhan ke-2 : eflornitin.

Wednesday, February 11, 2009

VIRGIN COCONUT OIL


Virgin Coconut Oil atau trigliserida palmitat atau low chain (kurang dari C7) dihasilkan dari minyak kelapa yang dipanaskan dengan temperatur rendah atau dengan mikroba yang akan menghasilkan warna putih. Minyak ini mengandung trigliserida.
Hasil akhir proses trigliserida diantaranya adalah gliserin yang bisa digunakan sebagai pelembab, bisa didapatkan juga dengan pembelian gliserin p.a (pro analisis) 100%.
Jika kita meminum VCO maka jika dalam darah diperiksa maka akan didapatkan kadar trigliserida yang tinggi.
Kadar trigliserida yang normal adalah kurang dari 150 mg/dl, tergantung dari kit insert reagent yang digunakan.
Obat untuk melarutkan lemak dalam darah ini mahal dan perlu waktu setidaknya satu bulan dalam meminumnya dengan teratur supaya kadarnya turun.
Untuk periksa lemak dalam darah di laboratorium klinik, sebaiknya puasa dulu minimal 12 jam. Paket pemeriksaan lemak dalam darah yang diperiksa adalah cholesterol, HDL, LDL dan trigliserida.
Rumus cholesterol C27H46O.